SEPUTAR PASURUAN RELIGIUS VIRAL POLITIK JELAJAH WISATA SENI KERAJINAN NEWS SEPUTAR AKTOR LIPUTAN STREET PHOTOGRAPHY SPORT INTERNASIONAL LINTAS HARIAN LIHAT SEMUA KATEGORI

Indonesia Tidak Baik-Baik Saja: Aksi Street Art Pasuruan Suarakan Kritik Sosial

Zona Waktu 5:13 PM, 7 April 2025
-Kategori: Politik
Thumbnail

Street Art Pasuruan: Aksi 1000 Dinding untuk Suara yang Terbungkam

Pasuruan, 5 April 2025 – Sekelompok pemuda yang tergabung dalam komunitas Street Art Pasuruan menggelar aksi seni jalanan sebagai bentuk protes sosial dan politik. Kegiatan ini berlangsung di Pandaan, tepatnya di depan Sheel, Jl. Dr. Sutomo No.335, Sumber Gedang, Kecamatan Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.

Dengan mengusung tema “Indonesia Tidak Baik-Baik Saja”, para seniman jalanan menuangkan keprihatinan mereka terhadap kondisi republik ini melalui mural dan grafiti. Aksi ini tidak sekadar ajang berekspresi, tetapi merupakan media komunikasi politik untuk menyuarakan isu-isu penting yang menurut mereka sering diabaikan oleh pemerintah—seperti korupsi, diskriminasi, ketimpangan sosial, hingga krisis lingkungan.

-Baca juga: Demo ‘Indonesia Gelap’: 13 Tuntutan Mahasiawa Kepada Pemerintah

Salah satu aktivis Street Art Pasuruan menyampaikan, “Kami menyikapi persoalan-persoalan negeri ini lewat karya. Ini bentuk keprihatinan kami sebagai generasi muda yang peduli.”

-Baca juga: Resmi Di Tetapkan, Pasangan Rusdi-Gus Shobih Resmi Menjadi Pemimpin Pasuruan

Kegiatan tersebut berlangsung hampir 12 jam penuh, dimulai pukul 12.00 WIB hingga tengah malam. Beberapa tim terlibat dalam proses penciptaan karya yang tersebar di tembok-tembok strategis kota. Beberapa video dokumentasi memperlihatkan beragam pesan kuat yang ditulis maupun dilukis, mulai dari kutipan kritis, wajah-wajah tokoh, hingga simbol-simbol perlawanan.

Koordinator lapangan mengungkapkan bahwa ini bukan aksi satu kali. “Rencananya, akan ada 1000 dinding di seluruh wilayah Pasuruan Raya yang akan kami jadikan media ekspresi. Ini bukan sekadar seni, ini tentang menyampaikan sesuatu yang penting.”

Aksi ini menjadi bukti bahwa seni jalanan tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia hidup di ruang publik, dekat dengan rakyat, dan seringkali lebih jujur daripada pidato-pidato resmi. Dalam banyak kasus, street art menjadi arsip visual atas keresahan kolektif, menyimpan memori sosial dan politik yang tak tertulis di buku sejarah.

Melalui cat semprot dan kuas, para seniman ini mengajak publik untuk tidak tinggal diam—mereka menghidupkan dinding-dinding kota menjadi medium diskusi, perlawanan, sekaligus harapan.

Lihat aksi lengkapnya di Instagram: Klik di sini untuk menonton


author

Yant

Sarankan Edit Report Peristiwa Share

Join Komunitas WhatsApp @Sudut_Pasuruan - .com


Topik Lainnya