Keren, Wisata Hutan Mangrove Bak Amazonnya Pasuruan

Satu lagi wisata keren hadir di Kota Pasuruan, namanya Wisata Mangrove Kelurahan Tamba’an, Kota Pasuruan.

Suasana nyaman didukung semilir angin yang sejuk, serta rindangnya dedaunan mangrove dijamin membuat betah pengunjung apalagi ditunjang dengan tempat ngopi vibes ala ala jungle pelengkap suasana santai. Jika di dalam hutan identik dengan nyamuk dijamin, wisata mangrove bebas dari nyamuk.

Waktu terbaik berkunjung adalah sore hari atau dikala senja, pengunjung akan disajikan panorama hutan khas pesisir dengan tanaman eksotisnya dan dihuni hewan endemik, surga bagi fotografer fauna. Aneka burung bangau bertengger dan bersuara merdu bersahutan, ikan tembakul atau ikan yang berjalan di atas lumpur akan ditemui pengunjung kala pertama melihat pantai disitu. Lampu penerangan disesuaikan dengan spot yang ada, sehingga hasil fotografi dijamin tak akan mengecewakan.

Tak hanya suasana alamnya, wisata mangrove juga surga kuliner bagi pengunjung yang suka berburu makanan khas nan unik, ada kupang lontong bertabur parutan kelapa dan kecambah, ada rujak campur perpaduan rujak uleg dengan lontong balap dengan tambahan bumbu khasnya, juga ada “letokan” yang merupakan cemilan rujak berkuah, semuanya makanan asli daerah situ.

Warga situ pun turut memberikan kenyamanan wisatawan, warga akan suka rela membantu pengunjung dengan ramah, mereka memberi andil mengamankan kendaraan dengan pengelolaan parkir yang output nya untuk kesejahteraan tempat ibadah dan pembangunan fasilitas umum penunjang lainnya, biaya parkir Rp.2.000, dan sementara HTM wisata masih Rp.2.000 juga, sangat terjangkau dan tentunya pengunjung akan mendapat fasilitas wisata yang menenangkan dan menyenangkan. Cocok untuk berlibur dan bersantai bareng keluarga.

Wisata mangrove buka pukul 07.00 pagi dan tutup pada 21.00 malam hari.

Pengembangan wisata tersebut akan ditunjang dengan disempurnakan melalui berbagai fasilitas baru, rencananya dalam waktu dekat akan dibangun perpustakaan, tentunya bagi pegiat literasi dijamin akan betah, dapat dibayangkan datang di wisata mangrove, disuguhkan suasana pantai dengan semilir angin ditemani kopi dan buku bacaan, bisa makan makanan khas, santai nyaman dan murah meriah bakal membuat pengunjung bisa berlama-lama tinggal.

Didamping itu, rencana kedepannya akan dibangun sebuah homestay di ujung dermaga dengan fasilitas lengkap yang ditujukan bagi pasangan yang hendak ‘honeymoon’, dengan banyaknya ide dan rencana kedepan maka layak bagi wisata mangrove Kelurahan Tamba’an untuk bisa menyaingi Pantai Indah Kapuk (PIK) di ibukota sana, seperti yang diutarakan lurah setempat.

Perlu diketahui bahwa wisata mangrove tersebut merupakan pengembangan taman baca masyarakat yang terus eksis sejak 2016 silam, tepat 8 tahun perjalanan menjadikan Kelurahan Tamba’an menjadi tempat tujuan wisata alternatif yang murah meriah dan tentunya pengalaman dalam pengelolaannya akan mampu menyenangkan bagi pengunjung. (Chas)