Kokohkan Komitmen Spiritual, PC MDS RA Bangil Adakan Pertemuan Konsolidasi dan Taaruf Pengurus

Pasuruan | Sudutpasuruan.com – Dalam upaya memperkuat arah gerak organisasi sekaligus meneguhkan komitmen ruhaniyah, Pengurus Cabang Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor (PC MDS RA) Bangil menggelar kegiatan taaruf dan konsolidasi kepengurusan, bertempat di Aula Graha NU Bangil pada Jumat, 30 Mei 2025.
Momentum ini menjadi langkah strategis dalam menyatukan visi serta menjaga semangat istiqamah dalam mengawal amanah organisasi melalui pendekatan spiritual atau yang disebut sebagai “penguatan jalur langit.”

Acara tersebut dipimpin langsung oleh Gus Miftahul Huda, Ketua PC MDS RA Bangil, dan dimaksudkan sebagai fondasi awal dalam mempererat soliditas internal serta membangun harmoni antara struktur dan nilai-nilai spiritualitas keaswajaan.

Turut hadir sejumlah tokoh penting GP Ansor Bangil, antara lain Ketua PC GP Ansor Abdul Rozak, Sekretaris Liswanto, Bendahara A. Muqaffialaq, Wakil Ketua I H. Abdul Ghofar, Kasatkorcab Banser Sahabat Nanang, dan Assesor Sahabat Hanief, yang semuanya memberikan kontribusi positif terhadap arah pembahasan organisasi.

Dalam sambutannya, Abdul Rozak mengungkapkan harapan besarnya agar Rijalul Ansor tampil sebagai garda terdepan dalam pembinaan kader muda, terutama dari kalangan dzurriyah kiai. Ia juga menegaskan pentingnya pelestarian tradisi amaliah NU dalam kehidupan masyarakat serta perlunya merealisasikan mandat kaderisasi berbasis tiga pilar utama yang telah ditekankan oleh PW GP Ansor Jawa Timur: intelektual, spiritual, dan sosial.

Sementara itu, Gus Huda menekankan bahwa penguatan internal organisasi tidak bisa dilepaskan dari rutinan dzikir dan pembacaan ijazah para ulama NU sebagai sumber kekuatan batin. Ia juga menegaskan bahwa eksistensi MDS Rijalul Ansor memiliki peran penting dalam menjaga dan menyebarkan syiar ke-NU-an ke tengah masyarakat luas.

Acara berlangsung dalam nuansa khusyuk dan penuh kebersamaan, dan ditutup dengan jamuan makan ala pesantren yang sarat nilai kebersahajaan dan keberkahan, sebagai simbol rasa syukur atas kebersamaan serta tekad untuk terus melangkah dalam perjuangan organisasi ke depan. (red)