SEPUTAR PASURUAN RELIGIUS VIRAL POLITIK JELAJAH WISATA SENI KERAJINAN NEWS SEPUTAR AKTOR LIPUTAN STREET PHOTOGRAPHY SPORT INTERNASIONAL LINTAS HARIAN LIHAT SEMUA KATEGORI

Pemkab Pasuruan Serius Benahi Sistem Pengelolaan Sampah, Belajar dari Industri Ramah Lingkungan

Zona Waktu 5:48 PM, 26 Juni 2025
-Kategori: Jatim
Thumbnail

Sudutpasuruan.com, Pasuruan – Pemerintah Kabupaten Pasuruan mulai menerapkan langkah nyata untuk membenahi tata kelola sampah di wilayahnya. Upaya ini merupakan bentuk tanggapan atas teguran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang mencatat Pasuruan sebagai salah satu dari 343 wilayah di Indonesia yang masih menggunakan metode pembuangan sampah terbuka atau open dumping.

Sebagai tindak lanjut, Bupati Pasuruan, H. Rusdi Sutejo, melaksanakan kunjungan kerja ke fasilitas pengelolaan sampah milik PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan PT Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). Tempat ini dikelola oleh PT Reciki Solusi Indonesia dan telah menerapkan pendekatan zero waste untuk limbah non-B3 (non bahan berbahaya dan beracun).

“Kunjungan ini sebagai sarana pembelajaran. Di sini, tidak ada lagi sampah yang dibuang sembarangan. Semua dipisah dan dimanfaatkan kembali. Ini bisa kita jadikan contoh untuk diterapkan di Kabupaten Pasuruan,” tutur Bupati Rusdi pada Rabu (25/6/2025).

-Baca juga: PC GP Ansor Bangil Jalin Kerja Sama Strategis dengan BNN Kabupaten Pasuruan untuk Pencegahan Narkotika

Dalam sistem zero waste tersebut, sampah dari kawasan industri tidak langsung dibuang ke TPA, melainkan disortir, didaur ulang, dan digunakan kembali. Dengan mekanisme ini, hampir seluruh limbah tidak sampai ke Tempat Pembuangan Akhir.

Bupati Rusdi menilai, pola pengelolaan seperti ini sangat relevan untuk diterapkan di daerahnya. Selain mengakhiri praktik open dumping, metode ini juga memberikan dampak positif terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.

“Kalau kita terus biarkan sampah menumpuk di tempat terbuka, efeknya bisa sangat merugikan. Bukan cuma bau dan genangan, tapi juga bisa membahayakan kesehatan warga,” tegasnya.

-Baca juga: Jawa Timur dalam Status Darurat Narkoba, GP Ansor Serukan Tindakan Serius

Saat ini, Pemkab Pasuruan sedang menyusun strategi penerapan sistem serupa, dengan fokus utama untuk mengurangi ketergantungan pada TPA serta menghilangkan kebiasaan buang sampah sembarangan. Bupati Rusdi juga menegaskan bahwa upaya ini memerlukan keterlibatan banyak pihak. Dukungan dari kalangan industri, masyarakat, dan mitra swasta sangat diperlukan guna menciptakan sistem pengelolaan sampah yang modern, terintegrasi, dan bertanggung jawab.

Melalui inisiatif ini, Pasuruan menargetkan keluar dari daftar wilayah bermasalah versi KLHK, serta menjadi percontohan dalam praktik pengelolaan sampah berkelanjutan dan ramah lingkungan di tingkat nasional.


author

Hakim

Sarankan Edit Report Peristiwa Share

Join Komunitas WhatsApp @Sudut_Pasuruan - .com


Topik Lainnya