SEPUTAR PASURUAN RELIGIUS VIRAL POLITIK JELAJAH WISATA SENI KERAJINAN NEWS SEPUTAR AKTOR LIPUTAN STREET PHOTOGRAPHY SPORT INTERNASIONAL LINTAS HARIAN LIHAT SEMUA KATEGORI

Peringatan Haul ke 26 Kyai Kharismatik Bindoro Jalil

Zona Waktu 4:16 AM, 31 Desember 2024
-Kategori: Religius
Thumbnail

Malam tadi (Senin, 30 Desember 2024) diperingati haul almarhum almaghfurlah KH Abdul Jalil Romly, atau terkenal dengan sebutan Bindoro Jalil ke-26.

Setiap tanggal 29 Jumadil Akhir (kalender Hijriyah) rutin digelar peringatan haul tersebut, acara itu diselenggarakan di pondok pesantren al-Hidayah atau biasa disebut pondok Gading, turut diperingati pula haulnya: KH Romly, Nyai Sufra, Nyai Maisarah, KH Zainuddin, Nyai Ikhwatin Khoiriyah, Nyai Cholsih Multihami dan Gus Abdul Jalal Romly.

Pada peringatan haul, turut hadir, KH Fuad Nurhasan selaku pengurus Pondok Pesantren Sidogiri, KH Abdul Halim Mas’ud sebagai Rais Syuriah PCNU Kota Pasuruan, serta kyai, habaib, tokoh masyarakat sekitar.

-Baca juga: Konsolidasi Banser Jelang Apel Akbar Semakin Matang, Apel Tiga Matra Semakin Sukses

Acara dimulai dengan pembacaan maulid diba’, dilanjutkan ceramah agama atau Mauidhotul hasanah yang disampaikan oleh KH Abdul Halim, selanjutnya pembacaan tahlil dan doa doa.

Dalam ceramahnya KH Abdul Halim menekankan pentingnya amalan ahlussunah wal jamaah yang diajarkan oleh KH Abdul Jalil, karena melalui amalan tersebut mampu membesarkan islam seperti di Indonesia ini, beliau juga berpesan untuk ikuti ulama yang jelas dan dapat dijadikan panutan seperti halnya almarhum Bindoro Jalil yang di hauli pada malam hari itu.

Adapun makam KH Abdul Jalil terletak di sebelah Barat atau sebelah belakang masjid Nafek Gadingrejo jalan Hangtuah gang 4 Kota Pasuruan, bersebelahan dengan makam sang ayah KH Romly dan makam istri Nyai Cholsih Multihami.

-Baca juga: PC GP Ansor Bangil Jalin Kerja Sama Strategis dengan BNN Kabupaten Pasuruan untuk Pencegahan Narkotika

Bindoro Jalil adalah ulama kharismatik, yang setiap dakwahnya tidak bertele-tele, beliau kerap bersuara lantang dan keras dalam intonasi penyampaian dakwahnya, tetapi terkandung pesan bijak, dan beliau selalu sabar dalam melayani masyarakat, apalagi yang selalu dikejar dan ditanyakan pada beliau adalah perihal urusan dunia, tetapi beliau “telaten” melayani dan selalu disisipkan amalan atau ilmu agama.

Dahulu semasa hidup, dalam keseharian Bindoro Jalil terkenal perhatian terhadap warga, penyayang binatang dan sederhana dalam penampilan seperti laiknya kyai kampung biasa, dan sorban selalu dipakainya. Beliau juga kerap belanja sendiri untuk kebutuhan keluarganya ke pasar atau ke warung. Dari sifat beliau inilah masyarakat segan dan hormat kepada beliau.

Bindoro Jalil tidak pernah langsung menegur bila melihat kemungkaran, melainkan menghampiri dan menyapa orang yang sedang berleha-leha atau sedang duduk-duduk apalagi ketika didapati orang tersebut sedang bermaksiat, sehingga apabila ada kerumunan orang duduk-duduk meski hanya sekedar duduk dan Bindoro Jalil lewat maka orang-orang itu akan sembunyi atau berlarian menghindar karena segan dan malu bila ditatap dan disapa apalagi sampai dihampiri beliau.

-Baca juga: Kokohkan Komitmen Spiritual, PC MDS RA Bangil Adakan Pertemuan Konsolidasi dan Taaruf Pengurus

Hal lain yang juga terkenal dari Bindoro Jalil adalah selalu dakwah dan konsisten melakukan pengajian di wilayah “lor ban” (Utaranya rel kereta), sehingga disebut sebagai kyai lor ban, dikarenakan pernah ada kesepakatan dengan KH Abdul Hamid semasa hidupnya, dimana Bindoro Jalil disuruh istiqomah dakwah di lor ban karena sangat cocok dengan karakter beliau.

Kini Bindoro Jalil sudah tidak ada, akan tetapi jasa-jasanya terkenal dan dikenang warga, sikap beliau yang mandiri dan tidak mau menerima bantuan pemerintah sampai kini diterapkan oleh penerus penerus beliau dalam mengasuh santri-santrinya di pondok pesantren. (Chas)


author

Abdul Wahab

Sarankan Edit Report Peristiwa Share

Join Komunitas WhatsApp @Sudut_Pasuruan - .com


Topik Lainnya