SEPUTAR PASURUAN RELIGIUS VIRAL POLITIK JELAJAH WISATA SENI KERAJINAN NEWS SEPUTAR AKTOR LIPUTAN STREET PHOTOGRAPHY SPORT INTERNASIONAL LINTAS HARIAN LIHAT SEMUA KATEGORI

PT. MES Ukir Sejarah, Ekspor Perdana Besi Baja ke Afrika di Tengah Krisis Global

Zona Waktu 2:51 PM, 17 April 2025
-Kategori: Global
Thumbnail

PT. Mulia Empat Satu (MES) Sukses Ekspor Perdana ke Pantai Gading

PT. Mulia Empat Satu (MES) sukses melakukan ekspor perdana besi baja ke negara Pantai Gading, Afrika. Ekspor produk manufaktur (Warehouse Racking System) berstandar SNI senilai $200 ribu USD ini cukup membanggakan. Hal ini terjadi di tengah inflasi, krisis ekonomi, serta persaingan global yang kompetitif akibat perang tarif pajak resiprokal dari Amerika terhadap perdagangan internasional, termasuk Indonesia.

Sukses ekspor perdana PT. MES langsung dari fabrikasi di Kota Pandaan, Jawa Timur membuktikan bahwa krisis global tidak menjadi penghalang bagi kinerja dan produktivitas usaha. Justru situasi sulit ini mendorong kreativitas serta pencarian terobosan baru.

Pernyataan Direktur Utama PT. MES

Direktur Utama PT. MES, Marcel Gunawan, yang saat ini memimpin 200 sumber daya manusia (SDM) ahli, menyatakan bahwa setiap masa memiliki tantangannya sendiri, namun juga peluang usaha yang baru.

“Bagi mereka para pebisnis pasti tahu ada sesuatu yang bisa dikerjakan untuk menghadirkan keuntungan sekalipun di masa sulit,” ujar Marcel melalui sambungan telepon dari kantornya di kawasan industri Delta Silicon, Cikarang, Rabu (16/4/25).

Menurut Marcel, keberhasilan ekspor perdana ke perusahaan PMA di Afrika Selatan tidak lepas dari menjaga kualitas produk dan market value dalam negeri, serta kebijakan efisiensi yang diterapkan.

“Situasi usaha saat ini pasti membutuhkan efisiensi. Bagaimana secara harga tetap kompetitif, namun dari segi kualitas produk harus tetap berstandar internasional yang bisa diaudit. Termasuk menjaga layanan, maintenance, dan after sales,” jelas Marcel.

Faktor Pendukung Keberhasilan Ekspor

Ekspor tiga kontainer besi baja warehouse racking system ke Pantai Gading didukung pendekatan pemasaran serta peran komunikator vendor dalam negeri selama sepuluh tahun terakhir. PT. MES telah membangun R&D sejak tahun 2014 untuk mendekatkan diri ke pelanggan dan menjaga kualitas agar mampu bersaing dengan produk dari Jerman, Malaysia, dan Tiongkok.

Apresiasi Pemerintah

Staf Khusus Menteri Investasi/BKPM, Ir. H. Didi Apriadi, M.Ak., M.H., memberikan apresiasi terhadap keberhasilan ekspor perdana PT. MES yang diharapkan memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Ini bukti bahwa dalam situasi apapun, kita harus tetap optimis. Pelaku usaha lain bisa melakukan terobosan seperti PT. MES. Dengan begitu, perekonomian tetap tumbuh sesuai harapan,” ujar Didi.

Apresiasi serupa datang dari Direktorat Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Dodiet Prasetyo. Ia menyebut bahwa prestasi ekspor ini menjadi bukti bahwa kualitas industri logam dalam negeri mampu bersaing secara global.

“Ekspor ini mengukuhkan kualitas industri logam kita yang mampu bersaing dengan negara maju. Hari ini kita buktikan bahwa kita siap menjadi pesaing tangguh di pasar internasional,” ujar Dodiet.

Penutup dari PT. MES

Bagi Marcel Gunawan, keberhasilan ini menjadi motivasi besar dan kebanggaan tersendiri, terutama karena semua produk menyandang label Made in Indonesia.

“Pertama, pastinya bersyukur. Kami masih bisa menjalankan bisnis di tengah krisis dan untuk pertama kalinya bisa ekspor. Label Made in Indonesia pada produk kami menjadi kebanggaan. Keberhasilan ini semoga mendorong pelaku usaha lain untuk menciptakan produk unggulan ekspor lainnya,” tutup Marcel.

Keberhasilan ekspor perdana ini juga menjadi sinyal positif bagi sektor industri logam dan manufaktur Indonesia secara umum. Di tengah tantangan global, mulai dari kenaikan harga bahan baku hingga ketidakpastian geopolitik, langkah PT. MES menunjukkan bahwa adaptasi dan inovasi adalah kunci utama untuk bertahan dan berkembang.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia terus mendorong pelaku industri untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri melalui penerapan standar mutu, efisiensi produksi, dan peningkatan kapasitas SDM. Keberhasilan PT. MES adalah contoh nyata dari implementasi kebijakan tersebut di level industri menengah yang mampu menembus pasar internasional.

Tidak hanya membawa manfaat bagi perusahaan, ekspor ini juga turut membuka peluang kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Jawa Timur, dan memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang mampu memproduksi barang industri berkualitas tinggi. Diharapkan ke depan, semakin banyak perusahaan dalam negeri yang mengikuti jejak PT. MES untuk menjelajah pasar ekspor secara lebih agresif dan strategis.

Dengan pencapaian ini, PT. MES tidak hanya menorehkan sejarah baru dalam perjalanan perusahaannya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya untuk tetap optimis, berani berinovasi, dan membuktikan bahwa produk “Made in Indonesia” mampu bersaing di pasar global.

Langkah strategis berikutnya, menurut sejumlah pengamat industri, adalah memastikan keberlanjutan ekspor dengan memperluas jejaring mitra internasional, meningkatkan kapasitas produksi, serta menjaga kualitas dan layanan purna jual. Dengan komitmen tersebut, peluang untuk memperbesar kontribusi sektor manufaktur dalam perekonomian nasional semakin terbuka lebar.


author

Yant

Sarankan Edit Report Peristiwa Share

Join Komunitas WhatsApp @Sudut_Pasuruan - .com


Topik Lainnya