Tragedi Azerbaijan Airlines: Pesawat Jatuh di Kazakhstan, 38 Tewas, Diduga Terkena Tembakan Salah Identifikasi

Tragedi Azerbaijan Airlines

Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan, 38 Tewas, Diduga Terkena Tembakan Salah IdentifikasiPada 25 Desember 2024, sebuah pesawat Azerbaijan Airlines jenis Embraer 190 dengan nomor penerbangan J28243 mengalami kecelakaan di dekat Aktau, Kazakhstan.

Pesawat ini mengangkut 62 penumpang dan 5 awak, dengan 38 korban jiwa dan 29 orang selamat.

Pesawat tersebut terbang dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny, Rusia. Namun, karena kondisi cuaca buruk, penerbangan dialihkan ke Aktau. Tak lama setelah pengalihan tersebut, pesawat dilaporkan mengalami ledakan dan kerusakan pada badan pesawat, yang menyerupai bekas pecahan peluru. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa pesawat tersebut mungkin terkena tembakan sistem pertahanan udara Rusia yang salah mengidentifikasi pesawat sebagai ancaman.

Spekulasi tersebut semakin kuat setelah temuan bekas kerusakan yang menunjukkan kemungkinan adanya kesalahan identifikasi dari sistem pertahanan udara yang mengira pesawat tersebut sebagai ancaman. Tembakan yang salah sasaran diduga menjadi penyebab utama kecelakaan ini.

Insiden ini menjadi tragedi besar bagi Azerbaijan, yang menyebabkan hari berkabung nasional. Presiden Ilham Aliyev menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan menginstruksikan penyelidikan menyeluruh atas kecelakaan tersebut.

Penyelidikan sedang berlangsung dengan partisipasi otoritas dari Kazakhstan, Azerbaijan, dan Rusia. Kotak hitam pesawat telah ditemukan, dan tim penyelidik sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini. Sejauh ini, otoritas Kazakhstan telah mengonfirmasi bahwa sebagian besar penumpang berhasil selamat, meskipun sejumlah besar korban jiwa ditemukan di lokasi kecelakaan.

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, menyatakan belasungkawa dan menyerukan penyelidikan menyeluruh atas insiden ini. Kotak hitam pesawat telah ditemukan, dan investigasi sedang berlangsung dengan partisipasi otoritas dari Kazakhstan, Azerbaijan, dan Rusia.

Masyarakat internasional pun turut berduka atas insiden ini, dan upaya untuk memberikan bantuan kepada korban serta keluarga yang ditinggalkan terus dilakukan.