Warisan Satwa Pulau Jawa Macan Tutul Terekam Kamera Di Hutan Pasuruan

Baru-baru ini, dua ekor macan tutul Jawa yang termasuk satwa liar langka terekam video kamera trap di area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS),

Jawa Timur. Kedua macan tutul tersebut diduga adalah induk dan anaknya yang beraktivitas di sekitar kamera trap.

Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan TNBTS, Hendra, menyatakan bahwa sejak pemasangan kamera trap pada tahun 2015 hingga 2024, terdeteksi populasi macan tutul Jawa di kawasan TNBTS berjumlah antara 20 hingga 24 ekor. Namun, lokasi dan waktu penangkapan gambar tidak diungkapkan secara rinci untuk melindungi satwa tersebut dari ancaman pemburu liar.

Macan tutul Jawa (Panthera pardus) merupakan satwa langka yang dilindungi dan keberadaannya di alam liar semakin terancam. Hewan ini dinyatakan sebagai satwa liar langka yang dilindungi berdasarkan UU 134 Tahun 1931 tentang Perlindungan Binatang Liar.

Sebelumnya, pada tahun 2019, seorang relawan pemadaman kebakaran Gunung Ringgit di Pasuruan mengaku melihat tiga ekor macan tutul. Pengakuan ini membuat sejumlah relawan bertahan di lokasi tersebut.

Penampakan macan tutul Jawa di kawasan TNBTS menunjukkan bahwa habitat mereka masih terjaga. Namun, upaya konservasi tetap diperlukan untuk memastikan kelestarian satwa langka ini di masa mendatang.